Sabtu, 25 April 2015

TEKNOLOGI PENGOLAHAN PAKAN : SILASE

SILASE
Pengertian
Silase adalah hijauan pakan yang disimpan dalam keadaan segar dengan kadar air 60-70%, dihasilkan melalui proses fermentasi dalam kondisi an aerob (tanpa oksigen) pada kelembaban yang tinggi. Silase merupakan produk olahan hasil fermentasi an aerob dari hijauan segar yang disebut ensilase dengan tujuan untuk mengawetkan bahan pakan dan memperkecil kehilangan zat-zat pakan. Namun silase tidak hanya pada hijauan saja. Menurut Morrison (1961) silase adalah pakan ternak awetan yang umumnya dibuat dari hijauan, limbah pertanian, limbah rumah potong/limbah industri, ikon dengan menggunakan proses fermentasi asam laktat. Beberapa yang dilaporkan seperti silase ikan, silase jeroan, silase onggok dll. Jadi tidak terbatas pada jenis hijauan saja.
Awetan ini merupakan bahan pakan yang berpotensi tinggi, komposisi kimiawi dan kecernaannya hampir sama dengan bahan aslinya. Walaupun silase tidak akan pernah lebih baik dari hijauan aslinya. Hal ini disebabkan oleh adanya sejumlah zat makanan tertentu yang akan hilang selama proses fermentasi dan aroma yang timbul dapat menyebabkan tingkat konsumsi menurun.
Prinsip pembuatan silase adalah kondisi an aerob cepat tercapai dan penurunan pH serendah mungkin (pH 3,8-4,2). Pada hakekatnya tujuan pembuatan silase sama dengan hay yaitu mengawetkan hijauan yang berlimpah di musim hujan untuk digunakan pada musim kemarau (persediaan pakan saat paceklik). Disamping itu juga sebagai pakan hijauan selama tranportasi dan untuk diperdagangkan.
Jika dibandingkan dengan pembuatan hay maka pembuatan silase ini terdapat keuntungan-keuntungan antara lain : tidak tergantung cuaca dan tidak tergantung jenis hi jauan.
Umumnya di daerah tropis, kualitas silase yang dihasilkan adalah jelek. Hal ini disebabkan umumnya rumput di daerah tropis mengandung gula yang rendah. ditambah lagi, tingginya kondisi temperatur yang mempercepat kerusakan oleh jamur yang tumbuh subur pada kondisi ini. Di daerah tropis pembuatan silase lebih dianjurkan dibandingkan dengan pembuatan hay, karena hay tidak tahan disimpan lama (terlampau banyak cahaya dan kelembaban yang tinggi dapat secara cepat merusak hay tersebut, terutama karotennya.
Maksud pembuatan silase adalah untuk mengamankan, mengawetkan serta menyimpan sebagai cadangan bahan pakan hijauan dengan tujuan :
1.   Sebagai persediaan makanan yang dapat digunakan pada saat-saat kekurangan hijauan pakan.
2.   Untuk menampung kelebihan hasil hijauan makanan ternak.
3.   Memanfaatkan hijauan pada saat hewan ternak sedang mengalami pertumbuhan.
4.   Mendayagunakan sisa hasil pertanian dan hasil ikutan pertanian lainnya.

Sejarah Pembuatan Silase Di Indonesia
Pembuatan silase ini sudah lama dikenal orang. Sejak 1877, Goffant dari Prancis telah menulis pertama kali mengenai silase ini. Pembuatan silase di Indonesia pertama kali dilakukan oleh Matzelaar tahun 1916 di Madura dengan jalan menyimpan hijauan makanan ternak dalam lubang tanah. Penyelidikan tersebut telah mengawetkan rumput lapangan, rumput benggala dan dawn kacang-kacangan di dalam tanah dengan ukuran lubang sebesar 1x1,5x1 meter. binding lubang serta bagian atas dari hi jauan yang diawetkan itu dilapisi dengan jalinan bambu. Tetapi hasilnya masih belum memuaskan.
Kemudian dalam laporan Koch, menyatakan bahwa pernah mencoba menyimpan rumput di dalam tanah yang berbentuk silinder dengan garis tengah 3-4 meter serta dalamnya 2 meter. Setelah lubang penuh dengan rumput, kemudian ditutup rapat-rapat dengan tanah setebal 50 cm. Lamanya penyimpanan antara 4-5 bulan dan ternyata hasil hijauan yang dibuat silase ini masih disukai ternak. Dari  percobaan diatas, ternyata cara kedua adalah lebih baik. Dengan lubang yang berbentuk silinder untuk pembuatan silase adalah lebih baik daripada lubang yang berbentuk segi.
Di Amerika Serikat setiap tahunnya dihasilkan tidak kurang dari 170 juta ton silase. Angka-angka yang cukup mengesankan adalah bahwa setiap tahunnya di AS dibangun ± 12 ribu silo berbentuk menara.

Beberapa proses yang terjadi pada pembuatan silase

1.    Pada dasarnya sel-sel tanaman yang sudah dipotong-potong masih tetap mengadakan respirasi dengan menggunakan oksigen yang masih tertinggal di sela-sela diantara tumpukan bahan yang telah dipadatkan. Respirasi ini menyebabkan terbentuknya CO2 dan panas. Beberapa enzim dalam tanaman juga ikut aktif misalnya proteolisis yang banyak bertanggung jawab terhadap, penurunan konsentrasi protein. Proses inilah antara lain yang menyebabkan kadar protein silase selalu < 50% dari total N. Oleh karena itu harus selalu diusahakan agar proses pengisian silo, harus semampat/sepadat mungkin. Bakteri dan jamur juga ikut mendegradasi berbagai zat makanan bila tersedia oksigen di dalam silo tersebut.

2.    Dengan adanya sumber karbohidrat yang terlarut akan dimanfaatkan oleh bakteri an aerob untuk membentuk asam laktat dan asam asetat. Pembentukan asam laktat dan asam asetat oleh bakteri an aerob dapat terjadi dalam waktu beberapa hari sampai beberapa minggu, tergantung intensitas produksi asam tersebut, dengan temperatur antara 15-27°C clan 40-50°C, sedangkan kisaran pH antara 3,9 - 4,2 (Foley et al, 1972). Jika suhu lebih dari 55°C menanclakan banyak udara di dalam silo sehingga ensilase tidak balk (Susetyo dkk, 1969). Bakteri pembentuk asam laktat adalah Laktis acidi clan Streptococcus lactic3.

3.    Apabila cumber C H 0 tidak mencukupi sampai proses pematangan maka bakteri pembentuk asam butirat manjadi aktif (Clostridium tyrobutyrium dan Clostridium saccharobutyricum, bakteri-bakteri pembentuk asam mentega). Bakteri ini akan menghidrolisis protein menjadi VFA clan NH3, sehingga nilai zat-zat makanan silase menurun, jugs timbul rasa clan bau yang tidak enak. Zat-zat lain yang ikut menclapat proses fermentasi adalah asam organik nonvolatil clan karbohidrat struktural hemisellulusa dan pektin (Kuntzel clan Zimmer, 1972). Penambahan karbohidrat siap, pakai (Readily Available Carbohydrate) diperlukan apabila kandungan karbohidrat siap pakai tidak mencukupi. Penambahan ini bertujuan untuk mempercepat penurunan pH, sehingga ensilase dapat berlangsung cepat.

Beberapa cars untuk mencegah berkembangnya Clostridia yaitu

1.   gunakan hi jauan yang banyak mengandung karbohidrat larut dalam air,

2.      kurangi kemungkinan proses respirasi (pembentuk pangs) berlangsung lama,

3.   pelayuan yang dapat meningkatkan kadar bahan kering yang akan

4.   menurunkan fermentasi, penggunaan bahan kimia (additive).

Diharapkan mikroorganisme pembentuk asam laktat merupakan pelaksana utama proses fermentasi yang akan membentuk asam laktat clan menurunkan pH secara cepat. Mikroorganisme ini kurang efisien dibandingkan dengan mikroorganisme lain dalam pembentukan selnya karena banyak energi yang tertinggal dalam asam laktat.

Proses ensilase pads clasarnya serupa dengan proses fermentasi dalam rumen (onaerob), bedanya ialah antara lain bahwa proses ensilase hanya sekelompok bakteri tertentu yang cliharapkan aktif yaitu grup pembentuk asam laktat, sedangkan di rumen mikroba yang terlibatberaneka ragam jenisnya. Mikroorganisme yang terlibat dalam proses fermentasi menclapat energinya dari substrat, oleh karena itu ada kemungkinan bahwa mikroorganisme tidak lagi akan memperoleh bahan/substrat yang dibutuhkan bila silase tersebut diberikon kepada ruminansia (hampir semua zat/substrat suclah terlebih dahulu difermen-tasi/dimetabolisme dalam silo). Sakteri aerob akan banyak menclegraclasi substrat bila pengisian silo kurang padat.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas silase

1.   Faktor hijaualn / bahan silase

a.    Kualitas silase sangat ditentukan oleh jenis-jenis hijauan, phase pertumbuhan pads saat pemotongan clan morphologi tanaman, terutama yang berhubungan dengan tinggi rendahnya kanclungan Readily Available Carbohydrate.

b.    Disamping itu morphologi tanaman jugs penting artinya sebab berkaitan dengan muclah tidaknya bahan baku tersebut clipaclatkan didalam silo (Takano, 1972 ; Noller, 1973 ; Schukking, 1977).

2.      Macam silo

Tempat pembuatan silase disebut silo (lubang di dalam tanah). bengan berkembangnya teknologi pengawetan hi jauan pakan dalam silo, maka bentuk silo berkembang dari lubang di dalam tanah beralih menjacli lubang diatas tanah. Macam silo menentukan kualitas silase yang

dihasilkan. Prinsip dasar silo yang baik adalah dapat menekan keluar udara di dalam silo sebanyak mungkin agar kondisi anaerob segera tercapai (Takano, 1972). Silo yang baik dalam proses pembuatan silase adalah bentuk silo yang kedap udara dan tidak bocor. Berdasarkan bentuknya ada beberapa macam silo, yaitu :

1.   Pit silo :berbentuk sumur dalam tanah. Silo ini dibantuk di tempat yang kering, tidak mudah kebanjiran dan air. tanahnya dalam. Diameternya harus lebar untuk memudahkan pengisian dan pengurasan isinya. Silo sumur ini ada bahayanya karena besar kemungkinan terbentuknya gas-gas yang beracun seperti gas CO2. Silo bentuk ini kini sudah lama ditinggalkan karena tidak praktis pengoperasiannya.

2.   Trench silo : menyerupai parit memanjang (horizontal di dalam tanah). Silo ini digali di dalam tanah, berdinding miring, lantai dan dindingnya diperkuat dengan batu bats atau batako. umumnya bagian atas lebih lebar (sampai ± 6 m) dibandingkan dengan bagian bawah dan panjangnya bisa mencapai 100 m. Kemiringan pinggirnya sekitar 5-10°, agar perembesan air dapat dibuang dibagian bawah silo tersebut. Untuk keperluan pembuangan air, lantainya diperlengkapi dengan selokan di tengah atau disisinya. Keuntungan silo bentuk ini antara lain ongkos konstruksinya yang lebih murah, ongkos mengisis lebih murah dan tidak memerlukan alat khusus. Bila menggunakan truk pengangkut-- hijauan, truk tersebut dapat digunakan untuk memadatkan.

3.   Tower silo: berbentuk menara keatas dan bagian bawahnya berpintu. Biasanya berdiameter 15m dengan bahan terbuat dari glazed tiles, beton, metal berlapis gelas atau baja dengan ketinggian mencapai 25 m. Tower Silo diisi dari atas, diambil dari bawah. Pengolahan bahannya sebelum dimasukkan ke dalam menara dan pengisiannya dijalankan secara mekanis dengan alat khusus (misalnya ban berjalan). Demikianpula pengurasannya.

4.  Box silo: berbentuk kotak.

5.   Fence silo * silo yang hanya menggunakan sekat-sekat dari bambu, kawat dan lain-lain, biasanya merupakan tumpukan diatas tanah.

Dari berbagai macam bentuk ini, sekarang yang umum dipakai adalah bentuk pit silo, karena mempunyai beberapa keuntungan :

1.   Cara pembuatannya menurut penyelidikan di Australia lebih murah.

2.   Dapat diletakkan dimana saja (dekat kandang, dekat kebun rumput) asal dipertimbangkan faktor draenase.

3.   Mudah cars pengisian, pemadatan dan pengambilannya.

4.   Bebas dari kutu-kutu dan tahan api.

5.   Cara pengawasannya tidak banyak, setelah dipadatkan.. lalu ditutup dengan sempurna.

6.   Mudah pemberiannya kepada ternak, balk secara mekanis maupun cars ternaknya mengambil sendiri (self feeding)

7.   Kerugian kuantitatif lebih sedikit bila dibandingkan dengan bentuk silo lain.

 

Ketentuan untuk silo

1.   Ukuran silo hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan, sebagai pedoman bahwa satu ton bahan silase diperlukan lugs silo 2 m3. Satu ton bahan yang akan dibuat silase diperoleh hasil silase ± 2/3 nya.

2.   binding silo harus kedap udara dan air, bagian bawah dan samping sebaiknya dilapisi plastik.

3.   Pemilihan tempat, ada tiga hal yang perlu diperhatikan

4.   Carilah tempat yang tidak mudah digenangi air pads waktu musim hujan dan pilihlah tempat yang lebih tinggi dari sekitarrya.

5.   Pilihlah tempat yang tidak jauh dari kandang ternak yang akan diberi silase.

6.   Dasar lubang tempat ensilase harus diatas air tanah.

Selain itu itu plastik dapat pula di jadikan sebagai silo. Silo plastik lebih praktis karena dapat dibuat dalam Skala kecil don tidak memerlukan tempat khusus don besar kecilnya silo dapat disesuaikan dengan kebutuh%--n ternak serta mudah untuk dipindahkan tanpa banyak mempengaruhi kualitas silase.

3.      Bohan pengawet (Preservative/aditif/conditioner)

Penggunaan rumput-rumputan atau leguminosa yang kadar airnya lebih besar dari 70% serta defisiensi zat makanan tertentu seperti karbohidrat terlarut untuk bahan baku pembuatan silase hendaknya ditambahkan bahan pengawet (Noller, 1973). Bohan pengawet (aditif) tidak dibutuhkan pads jenis tanaman yang cukup kandungan karbohidrat siap pakai (RAC) seperti sorgum don jagung. Secara umum menurut Noller (1973) bentuk bahan pengawet yang digunakan dalam pembuatan silase. Tujuan pemberian bahan pengawet dalam pembuatan silase antara laian : mempercepat pembentukan asom laktat guns mencegah fermentai berlebihan, mempercepat penurunan pH, merupakan suplemen untuk zat­zat makanan yang defisiensi dari hi jauan yang digunakan.

4.      Faktor-faktor lain.

bisamping ketiga fator diatas masih banyak pula faktor-faktor lain yang mempengaruhi kualitas silase, diontaranyo :

a.    Pelayuan bahan sebelum dimasukkan dalam silo. Pelayuan dapat dilakukan hingga dicapai kandungan bahan kering antara 28-35%. Tujuan pelayuan adalah :

Meningkatkan konsentrasi karbohidrat siap pakai per unit volume. Meningkatkan tekanan osmose sel tanaman sehingga dapat menghambat pertumbuhan bakteri asam butirat.

- Mengurangi kehilangan zat makanan akibat aliran air

Catatan :

Penambahan garam pads bahan yang akan dibuat silase dapat pula menaikkan tekanan osmose. Dosis garam yang ditambahkan adalah 0,5-1% pads hijauan dengan bahan kering 35%

1,5-2% pads hijauan dengan bahan kering 25%
Metode yang dapat digunakan di lapang untuk mengestimasi bahan kering hijauan yang akan dibuat silase.

42 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Sangat bermanfaat...

    blog : erdani090.blogspot.com

    Nama : erdani
    nim : e10014090
    kelas : B

    BalasHapus
  4. blog : janurudin.blogspot.com

    Nama : Janurudin Master
    NIM : E10014072
    Kelas : B

    BalasHapus
  5. Angganopriyanto30.blogspot.com

    Nama : Muhammad Angga Nopri Yanto. S
    NIM : E10014061
    Kelas : B

    BalasHapus
  6. Angganopriyanto30.blogspot.com

    Nama : Muhammad Angga Nopri Yanto. S
    NIM : E10014061
    Kelas : B

    BalasHapus
  7. Novelisexperience.blogspot.com

    Nama : Firda Bing Slamet
    NIM : E10014045
    Kelas : A

    Silahkan berkunjung ke blog kami, Pak.
    Terima Kasih

    BalasHapus
  8. Assalam'ulaikum wr wb
    Pak ini blog saya :
    Wegisaputra.blogspot.com

    Nama : wegi saputra
    Nim : E10014063
    Kelas : B

    Trima kasih
    Wasalam

    BalasHapus
  9. zulianingsi11.blogspot.com

    Nama : Zulia Ningsi
    NIM : E10014082
    Kelas :B

    BalasHapus
  10. ferafitriany18.blogspot.com

    Nama : Fera Fitriany
    NIM : E10014083
    Kelas : B

    BalasHapus
  11. kekayaan-alam-kerinci-dan-wisatanya.blogspot.com

    nama: Padli Ilham
    NIM : E10014062
    kelas : B

    BalasHapus
  12. rahmatagus02.blogspot.com

    nama : rahmat agus jaya. p
    nim : e10014089
    kelas : B

    BalasHapus
  13. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  14. Nama:Rahma fitriyani
    Nim:e10014171
    Kelas:D
    Blog :rahmafy.blogspot.com

    BalasHapus
  15. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  16. Sangat bermanfaat
    dianauliatriyuska04.blogspot.com

    Nama: Dian Aulia Triyuska
    NIM : E10014134
    Kelas : C

    BalasHapus
  17. krismanmanullang96.blogspot.com

    Nama: Krisman Bongot. M
    NIM : E10014068
    Kelas: B

    BalasHapus
  18. Nama : Prengki Gunawan
    NIM : E10014006
    Kelas : A

    BalasHapus
  19. Nama;missi rosari nababan
    Nim:e10014204
    Kalas:D
    Blog:missirosari.blogspot.com

    BalasHapus
  20. Nama: Rahmat Rifa'i
    nim:e10014164
    kelas:D
    BLOG:http://rahmatrifaifapet2014.blogspot.com/2015/05/laporan-semester_12.html

    BalasHapus
  21. Nama : Aulya Rahmawati
    NIM : E10014001
    Kelas : A
    http://www.aulya-rahmawati.blogspot.com

    BalasHapus
  22. Nama : Fitria Hartiningsih
    NIM : E10014051
    Kelas : A
    http://www.fitriahartiningsih.blogspot.com

    BalasHapus
  23. Nama : ociirawan
    Nim : e10014114
    Lokal : c
    Ociirawan.blogspot.com

    BalasHapus
  24. Nama; Idris Anggara Tampubolon
    NIM :E10014032
    Kelas: A
    Alamat blog idrisnewblogaddres.blogspot.com

    BalasHapus
  25. Nama : mohammad rahma putra
    nim : e10014121
    kelas : C
    alamat blog : rahmapoetra.blogspot.com

    BalasHapus
  26. nama : Muhammad ilham kholik
    NIM : E1E014025
    kelas : PSP
    alamat Blog :azzolan.blogspot.com

    BalasHapus
  27. nama :melia wati savitri
    nim :E1E014023
    kelas : PSP
    ini nama blog saya :meliasavitri25.blogspot.com

    BalasHapus
  28. NAMA : AHMAD ARIF SANTOSO
    NIM : E10014186
    KELAS : D
    BLOG : http://ahmadarifsantoso.blogspot.com

    BalasHapus
  29. NAMA:GIAFITRI ANWAR
    NIM;E10014060
    KELAS:B
    BLOG:giafitrianwar.blogspot.com

    BalasHapus
  30. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  31. NAMA :DESES SUPRIANTI
    NIM : E10014055
    KELAS : B
    BLOG : desessuprianti.blogspot.com

    BalasHapus
  32. NAMA :FITRI DUWITA
    NIM : E10014057
    KELAS : B
    BLOG : fitriduwita05.blogspot.com

    BalasHapus
  33. Nama : Tilana Nur Pinka
    Nim : E10014169
    Kelas : D
    Nama Blog : Tilananurpinka.blogspot.com

    BalasHapus
  34. Nama: nur solehan
    Nim :E10014151
    Kelas:C
    Nama blog: lehanbae71.blogspot.com

    BalasHapus
  35. Nama : Siska Apriliza
    Nim : E10014191
    Kelas : D
    Nama Blog : Siskaapriliza.blogspot.com

    BalasHapus
  36. Nama : Eka Priyanti
    NIM : E10014046
    Kelas : A
    Nama Blog : http://eka-priyant.blogspot.com/

    BalasHapus
  37. Nama : Ade Mawirdi
    Nim : E10014176
    Kelas : D
    Nama Blog: http://mawirdiade.blogspot.com/2015/05/blog-post.html

    BalasHapus
  38. Nama : Harwina Hutauruk
    Kelas :D
    Nim :E10014192
    Nama Blog :http://harwinaimut.blogspot.com/

    BalasHapus
  39. Nama : Vini Tri Wahyuningsih
    Kelas : D
    Nim :E10014200
    Nama Blog : vinitriwahyuni.blogspot.com

    BalasHapus
  40. Nama : Mansur Situmorang
    kelas : B
    Nim E10014085
    Nama Blog : blogpertamamansur.blogspot.com

    BalasHapus
  41. Nama : Hertina Andora
    kelas : psp
    Nim: E1E014005
    Nama blog: Hertinaandora.blogspot.com

    BalasHapus
  42. Nama:rohmi yunarno
    Nim:E1E04056
    Kls:psp
    Romibhae.blogspot.com

    BalasHapus